Semakin banyaknya pelanggan / pemilik rumah yang mahu mengetahui bagaimana proses, tahap dan cara bangun rumah dari sifar, menimbulkan kehendak dari bayani renovation bagi berkongsi pengetahuan mengenai bagaimana cara membina sebuah rumah mulai dari awal hingga akhir mana sebuah rumah sudah boleh diduduki.
Proses, tahap dan cara bangun rumah dari sifar ini disusun bermula dari pekerjaan paling awal hingga paling akhir dan berlaku bagi seluruh jenis reka bentuk rumah tinggal.
Berikut tahapan-tahapan membina sebuah rumah dari sifar:
Tahap I - Kerja Awam
Merupakan tahap atau proses yang paling penting dan kritikal kerana melibatkan struktur yang akan menentukan bentuk dan kekuatan bangunan rumah yang akan dibuat. Tahap ini meliputi;
- Pekerjaan Persiapan.
- Pekerjaan Pondasi.
- Pekerjaan Struktur Konkrit.
- Pekerjaan Pasangan Wall dan Plesteran.
- Pekerjaan Rangka Atap.
- Pekerjaan Pemasangan Air Bersih dan Air Kotor.
- Pekerjaan Pemasangan Elektrik.
- Pekerjaan Plafond (Langit-lagit).
- Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela.
Tahap II - Pekerjaan Finishing
Tahap atau proses finishing ini dikehendaki bagi melengkapkan bangunan rumah yang telah berdiri tegak setelah selesainya pekerjaan awam (struktur) yang akan menegaskan model mahupun reka bentuk bangun rumah, serta berpengaruh pada estetika, keselesaan, dan keselamatan penghuninya. Proses finishing ini meliputi;
- Kerja pemasangan penutup lantai dan dinding.
- Pekerjaan politur / Melamik / duco.
- Kerja mengecat dalaman dan luaran.
- Kerja pemasangan kunci-kunci dan alat penggantung.
- Kerja pemasangan komponen dan kelengkapan kebersihan.
- Kerja pemasangan lampu, suis, stop kenalan, dan peralatan elektrik lain.
- Pekerjaan pembuatan pagar depan dan pintu masuk / pintu.
- Pekerjaan pembuatan Carport dan jalan / akses masuk.
Tahap III - Serah Terima Pekerjaan
Merupakan tahap paling akhir dari seluruh proses bina rumah, yang meliputi;
Serah terima pekerjaan dari pihak pembina (kontraktor atau pemborong) ke pihak pemilik rumah, setelah seluruh pekerjaan selesai 100%.
Masa jaminan (jaminan) dalam jangka waktu tertentu yang diberikan oleh pihak pembina bagi menjangka bila masih ada kekurangan-kekurangan atau kerosakan dan masih merupakan tanggunan dari pihak pembina.