Home » » Buanglah Sampah di Tempatnya

Buanglah Sampah di Tempatnya

siapa yang  tanggung jawab kebersihan sampah kalau bukan kita .

"Kebersihan itu beberapa dari iman" atau juga "kebersihan pangkal kesihatan"



dari sejak kecil kita senantiasa diajarkan oleh orang tua serta guru-guru kita untuki senantiasa melindungi serta menjaga persekitaran dikarenakan kebersihan yaitu problem yang amat penting dalam ajaran islam oleh kerana itu, ebagai orang yang beriman bermakna kita mesti membiasakan diri senantiasa melindungi kesucian. di antara langkah melindungi kesucian yaitu dengan terus berupaya untuk mencipta kehidupan yang bersih baik lahir ataupun bathin. kenapa kita mesti melindungi kebersihan, dikarenakan dengan melindungi kebersihan, hidup kita jadi sihat. ingat dapat pepatah: "kebersihan pangkal kesihatan" bermaksud bila kita pingin sihat, kunci utamanya iaitu kebersihan diri, keluarga, serta alam sekitar kita, sebaliknya bila diri, keluarga, serta persekitaran kita tidak bersih kemungkinan besar kita boleh gampang diserang penyakit. kerana seluruh sumber penyakit umumnya bersarang ditempat-tempat kotor. lantas siapa yang bertanggung jawab sekumpulan orang, keluarga atau satu orang serta bukan hanya tanggung jawab pemerintah hanya, namun jadi tanggung jawab tiap-tiap orang. lantas, seluruh peribadi mesti turut dan dalam usaha melindungi kebersihan untuk orang yang beriman iaitu ibadah serta merupakan sisi penting dari iman tersebut. sebagaimana rasulullah saw: "kebersihan itu iaitu beberapa dari iman".

sungguh miris memanglah, apa yang salah dengan orang-orang kita, apakah butuh ada satu tindakan khusus untuk berikan kesedaran dapat pentingnya kebersihan untuk diri kita, keluarga, serta lingkungan dengan umum. walau sebenarnya dalam agama sudah jelas dijelaskan bahawa kebersihan beberapa dari iman lantas bila kita tidak hiraukan dengan kebersihan, apakah kita tetap hiraukan dengan keimanan kita? ? ?
dalam kehidupan sehari-hari, masalah sampah tempat tinggal tangga kerapkali dikira remeh serta apalagi itu dikira cuma urusan wanita saja bukan hanya urusan lelaki serta kenapa sampah mesti kerap dihubungkan dengan wanita. adakah kaitannya dengan pandangan masyarakat yang lihat masalah sampah dengan kedudukan wanita yang senantiasa diletakkan sebagai orang yang mengurus tempat tinggal tangga? lantas, apakah dikarenakan wanita yang senantiasa mengurusi problem dapur, hingga menyebabkan respon seolah-olah perempuanlah yang menghasilkan sampah semakin besar? adilkah, mengapa wanita yang terkena getahnya?

bila kita keduanya sama akui bahawa yang menyebabkan sampah tempat tinggal tangga itu seluruh yang ada dalam keluarga bukan hanya individu dikarenakan dari rumahlah sisa-sisa sayur-sayuran, bungkusan makanan, bungkusan merokok, bungkusan rinso, apalagi banyak lagi sampah yang diakibatkan dalam kehidupan sehari-hari. namun alangkah tidak adilnya, bila ada yang menganggap bahawa sampah itu diakibatkan oleh wanita. sampah boleh diakibatkan oleh siapapun. apakah itu orang dewasa atau anak-anak, lelaki atau wanita. yang tentu sampah datang dari seluruh orang. lantas, sekali lagi tidak adil, bila masalah sampah jadi tanggung jawab wanita serta tidak adil bila cuma dihubungkan dengan wanita.
terlebih, apabila kita mendengar kata-kata sampah, yang ada dalam fikiran kita yaitu suatu hal perihal yang menjijikan serta menyebabkan bau busuk. kita memanglah dapat menghendaki beberapa wanita bertindak aktif saat menguruskan sampah terlebih sampah yang datang dari tempat tinggal tangga. bila ibu-ibu tempat tinggal tangga dapat menguruskan sampah, maka sampah itu boleh diuruskan dari tempat tinggal. dapat oleh siapapun di tempat tinggal. boleh dikerjakan oleh bapak, dapat dikerjakan oleh ibu, dapat dikerjakan oleh anak wanita serta juga dapat dikerjakan oleh anak lelaki.

sebelum saat kita urus baiknya sampah-sampah itu dipisahkan dalam sebahagian kumpulan. contohnya saja sampah basah serta juga sampah kering. beberapa sampah juga boleh dikitar semula serta juga dapat jadikan baja. sampah juga boleh dibikin untuk hiasan apalagi dibikin untuk mainan anak-anak melalui tangan-tangan kreatif contohnya sampah dari tin bekas minuman sprite, coca cola, fanta, jadi kapal-kapalan, perahu, dan sebagainya. walau sebenarnya, seluruh sampah yang ada disekelilig kita boleh digunakan namun agaknya, sepanjang ini kita cuma dapat buang atau membakar sampah-sampah yang ada di lebih kurang kita.

kiranya, kita menginginkan pada masyarakat kita, terhitung ibu-ibu yang punya ketrampilan, dapat memproses sampah jadi suatu hal yang menarik. apabila kita tidak punya ilmunya, kita dapat menghendaki pihak pemerintah atau pihak organisasi masyarakt layaknya lsm atau ngo supaya sudi membahagikan ilmunya pada kita seluruh. supaya kita seluruh boleh memakai sampah-sampah yang ada di lebih kurang kita. sekurang-kurangnya kita dapat kurangkan populasi sampah yang ada.
Share this article :
Posted by: bayani renovation https://plus.google.com/u/0/+Bayanirenovation Updated at : 10:59 PM
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment


 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Bayani Home Renovation - All Rights Reserved
Template Created by Bayani Renovation Modified by Bayani Renovation
Proudly powered by Bayani